Selasa, 21 Januari 2014

Sejarah Stadion Anfield Road



Sejarah

Everton (tim Sepak Bola Kota Liverpool) memenuhi peraturan liga yang mengharuskan permain dilaksanakan di Stadion tertutup. Sebelumnya Everton bermain di Lapangan Terbuka Stanley Park. Kemudian Everton menyewa lapangan Anfield dengan harga murah. Pertandingan pertama everton di Anfield diadakan pada tanggal 28 September 1884 dimana Everton membantai Earstown 5-0.

Dalam tahun-tahun berikutnya pemilik Anfield , John Houlding membuat perbaikan fasilitas dengan memberikan tempat duduk . Saat itu kapasitasnya mampu menampung 8000 penonton.
Karena adanya perbaikan ini, John Houlding mengenakan kenaikan sewa kepada Everton sehingga terjadi perselisihan dengan Everton. Perselisihan ini kemudian menyebabkan Everton pindah ke Goodison Park (yang menjadi kandangnya sampai saat ini) dan meninggalkan Anfield kosong.

Anfield  1903

Terbentuknya Liverpool FC

Karena Anfield sudah tidak berpenghuni, maka John Houlding kemudian membentuk tim Sepak Bola pada Mei 1892 bernama Liverpool FC. Sejak itu Liverpool dan Everton menjadi musuh bebuyutan di Merseyside.

Laga perdana Liverpool dilaksanakan pada 1 September 1892, yaitu pertandingan persahabatan dengan Rotherham Town yang berakhir dengan score 7-1 untuk Liverpool.

Pertandingan kompetitif pertama yang digelar beberapa hari kemudian di Anfield oleh Liverpool FC adalah melawan Higer Walton yang hanya dihadiri 200 penonton dengan kemenangan 8-1 untuk Liverpool. Tetapi tanggal 10 September 1892, Anfield dihadiri oleh lebih dari 3000 orang penonton saat Liverpool menghempaskan Stocton yang saat itu adalah pemimpin klasemenn Liga Lancashire.

The Kop

Pada tahun 1906, teras penonton dibuat dan dinamai SPION KOP, mengambil nama sebuah bukit di Natal, Afrika Selatan, yang menjadi ajang pertempuran semasa Perang Boer Kedua. Dibukit ini lebih dari 300 Serdadu Resimen Lancashire Inggris tewas yang kebanyakan berasal dari Liverpool.

Pada puncaknya, The Kop pernah ditempati oleh 28,000 orang penonton. Sehinga tahun 1980-an, The Kop tidak dipasangkan tempat duduk. Penonton berdiri untuk menyaksikan dan mendukung pasukan mereka. The Kop menjadi masyur kerana pendukung fanatik Liverpool terkonsentrasi di The Kop. Bahkan menurut cerita mereka dapat menendang bola ke gawang lawan dari The Kop.

Tempat duduk baru dipasangkan setelah tejadinya Tragedi Hillsborough tahun 1989 dimana terdapat regulasi bahwa stadiun harus seluruhnya dilengkapi dengan tempat duduk.

Pemasangan kursi pada The Kop selesai pada tahun 1995. Kapasitas penonton di The Kop sekarang adalah 12,409, dengan 9 tempat yang diperuntukkan bagi penonton yang mempunya keterbatasan.

Anfield Road Stand

Pendukung tim lawan di tempatkan di bagian ini. Awalnya, Anfield Road Stand hanya mempunyai satu baris tempat duduk berteres yang berwarna-warni. Bagian ini dibangun tahun 1998 sebagai dua bagian tempat duduk, dan kini dapat memuat 9,074 penonton dengan 2,654 orang penonton di bagian atas dan 6,391 penonton di bagian bawah serta 29 tempat untuk mereka yang mempunyai keterbatasan fisik.  

Anfield Road Main Stand
Dibuat pada tahun 1895, Main Stand adalah tempat duduk utama di Anfield dan dapat menampung 3,000 orang penonton. Saat itu, struktur ini dibuat menggunakan kayu. Walaupun bagian ini disebut Main Stand, namun The Kop tetap menjadi bagian dimana pendukung fanatik Liverpool berkumpul. Main Stand adalah bagian pertama yang direnovasi di Anfield yaitu pada tahun 1973 dan dirasmikan oleh Duke of Kent. Setelah renovasi, Main Stand dapat menampung sejumlah 12,277 orang penonton, terdiri dari 9,597 orang penonton di tempat duduk utama, 2,409 orang di bahagian Paddock, 177 di podium Pengarah, 54 orang di podium utama dan ruang untuk 40 orang dengan keterbatasan fisik.  

This Is Anfield
Anfield mempunyai reputasi sebagai sebuah Stadion dan dikenali sebagai 'Fortress Anfield'. Semasa Bill Shankly menjadi pengurus, beliau ingin mewujudkan satu perang Psikologi kepada pasukan lawan. Ia menempatkan satu papan tanda "This Is Anfield" pada pintu masuk dari kamar ganti ke lapangan. Pemain-pemain Liverpool akan menyentuh tanda "This Is Anfield" ini saat akan masuk lapangan . Papan ini menjadi sesuatu yang menciutkan nyali lawan Liverpool saat bertanding di Anfield.

• Liverpool tidak pernah kalah di Anfield selama 85 petandingan yaitu antara Januari 1978 hingga Jnauri 1981. Dalam 85 laga tersebut, Liverpool menjaring 212 gol dan hanya kemasukan 35 gol.

• Liverpool tidak pernah kalah dalam Pertandingan Liga di Anfield dalam musim-musim 1893/94, 1970/71, 1976/77, 1978/79, 1979/80 and 1987/88. Liverpool menang semua pertandingan di Anfield dalam musim 1893/94.

Lain-Lain
• Lampu Sorot dipasang tahun 1957 dengan harga £15,000, pertama kali digunakan dalam pertandingan persahabatan merebut Floodlight Challenge Trophy pada 30 Oktober 1957 menentang Everton. Billy Liddell melesakkan 2 gol dan Liverpool menang 3-2

• Kehadiran penonton tertinggi pada pertandingan liga adalah 68,757 semasa Liverpool melawan Chelsea dalam musim 1949/50.

• 61,905 orang penonton hadir untuk menyaksikan pertandingan Piala F.A putaran ke-4 antara Liverpool dan Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada 2 February, 1952.

• Pendapatan ticket paling banyak adalah £496,000 semasa Liverpool melawan Newcastle dalam musim 1995-96.

Minggu, 19 Januari 2014

Sejarah Tragedi Hillsborough ' Justice For The 96 '

Apakah kalian pada tahu kenapa di belakang jersey Liverpool ada  angka ‘96’?. Mungkin bagi para Liverpudlian sudah mengetahui arti dari angka ‘96’ yang tertulis di belakang  jersey Liverpool. Bagi yang belum mengetahui arti dari angka ‘96’ di jersey belakang Liverpool, silahkan baca sejarahnya di bawah ini…



15 April (1989) akan selalu menjadi hari yang emosional bagi seluruh supporter Liverpool FC di seluruh dunia. Salah satu tragedi kelam yang “menodai” perjalanan sebuah klub sepak bola tersukses di daratan Inggris, Sebuah tragedi yang menyisakan kontroversi hingga sekarang. Sebuah tragedi yang dikemudian hari akan mengubah dan menjadi landasan akan lahirnya peraturan soal standar keamanan stadion sepak bola.
Kejadian ini berawal dari digelarnya partai semi final Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest yang digelar di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday. Pertandingan yang harusnya enak dinikmati tiba-tiba berubah menjadi kuburan massal buat para liverpudlian.

Akibat massa yang berlebihan dan berebut masuk ke Hillsborough, sementara kapasitas stadion milik klub Sheffield Wednesday yang tidak memadai menyebabkan 95 orang meninggal pada Kejadian tersebut, seorang lagi meninggal setelah mengalami koma selama 3 tahun sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang. 89 diantaranya laki - laki serta 7 orang perempuan. Berdasarkan umur, kebanyakan diantaranya berusia dibawah 30 tahun serta 13 orang diantaranya dibawah usia 20 tahun. Korban termuda adalah seorang anak laki - laki berusia 10 tahun. 730 orang terluka di dalam stadiun serta 36 terluka di luar stadiun. Ratusan orang mangalami trauma karena peristiwa tersebut.

Kejadian ini berawal dari digelarnya partai semi final Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest yang digelar di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday. Pertandingan yang harusnya enak dinikmati tiba-tiba berubah menjadi kuburan massal buat para liverpudlian.




Bencana bagi sepak bola Inggris yang hingga kini masih menjadi kontroversi. The Sun, sebuah tabloid di Inggris yang berskala nasional turut menambah panas suasana dengan memuat berita setelah kejadian tersebut dengan headline berjudul “THE TRUTH” dengan 3 sub headlinenya yang berjudul 'Some fans picked pockets of victims'; 'Some fans urinated on the brave cops'; 'Some fans beat up PC giving kiss of life'.

Dapat kita bayangkan betapa sakit hatinya kita melihat headline yg ditulis The Sun diatas, terutama bagi keluarga korban, itulah sebabnya mengapa kita para liverpudlian memboikot tabloid The Sun, walau setelah itu tabloid the sun meminta maaf atas kekeliruan berita yang telah dimuat sebelumnya namun karena berita tersebut sudah kadung membuat hati para Liverpudlian sakit sehingga saat ini pun para liverpudlian di seluruh dunia dilarang mengutip atau mengambil berita dari harian tersebut sekalipun berita itu tentang klub kesayangan kita ini.

Selain itu, untuk mengenang korban Hillsborough maka setelah kejadian tersebut pada logo Liverpool yang terbaru ditambahkan dua “fire caldron” di kanan-kiri sang burung hati, liverbird yang menggambarkan api abadi untuk mengenang korban Hillsborough.


Selain itu juga setiap tanggal 15 April - hari di mana tragedi tersebut terjadi, fans Liverpool selalu mengadakan upacara peringatan. Bertempat di Kop Stand, ribuan Liverpudlian selalu bergabung bersama pelatih, staff serta petinggi klub untuk mengenang kembali tragedi tersebut.



96 nama terpahat di sebuah monumen


20 tahun berlalu sejak bencana di Hillsborough, melalui Hillsborough Family Support Group (HFSG) supporter Liverpool terus menuntut keadilan atas meninggalnya 96 anggota keluarga, saudara, teman mereka. Selama hampir dua dekade tanpa kenal lelah HFSG terus mengkampanyekan Hillsborough.


Ini adalah tweet dari pemain LFC yang mengenang kejadian tersebut


#JFT 96  #YNWA

Rabu, 15 Januari 2014

Sejarah Merseyside Derby

Liverpool adalah rumah bagi 552.267 warganya yang terletak di pinggir Sungai Mersey yang bermuara ke Samudera Atlantik yang berada di laut lepas. Kota ini memang tidak sebesar London ataupun Manchester yang sangat maju dengan ekonomi dan bisnisnya, tetapi dalam hal sepakbola, Liverpool adalah kota tersukses dalam sejarah sepakbola di Inggris. Di kota ini, ada 2 klub besar yang pertemuan antara keduanya memiliki sejarah panjang dan keunikan tersendiri, siapakah mereka dan bagaimana kisahnya?




Derby Merseyside adalah nama yang diberikan untuk pertandingan sepak bola antara Liverpool dan Everton , dua klub paling sukses dari kota Liverpool di Inggris. 

Secara tradisional, derby Liverpool disebut sebagai derby yang 'ramah' karena banyaknya keluarga yang mendukung Reds dan pendukung Blues di dalamnya. Pertandingan baru disebut sebagai "derby Merseyside" setelah satu surat kabar nasional pada tahun 1955 memberikan judul ditajuk beritanya. Jadi 19 tahun sebelum county Merseyside dibentuk, pertandingan ini dikenal sebagai hanya 'derby'.

Dengan begitu banyak keluarga dan teman-teman pendukung kedua klub, tidak jarang untuk melihat Liverpudlians dan Evertonians duduk bersama-sama dan saling membantu selama derby.
Namun, persaingan telah diintensifkan dan mematikan lapangan, dan sejak dimulainya Liga Premier ,Derby Merseyside telah memiliki kartu merah lebih dari permainan lainnya, dengan demikian telah disebut sebagai "Yang paling tidak disiplin dan paling kacau di Liga Premier ".









Ada sejumlah alasan untuk disebut derby. Pertama klub yang terletak di utara kota dan sangat dekat satu sama lain (kurang dari satu mil), dengan hanya Stanley Park memisahkan keduanya. Everton pernah bermain di Anfield (stadion yang kini digunakan Liverpool) , sebelum sengketa sewa dengan pemilik tanah. Everton pindah ke Goodison Park dan pembentukan Liverpool FC Dari 1902 hingga 1932 dua klub bahkan berbagi stadion yang sama. Everton pernah dicap sebagai club Katolik saat diperkuat pemain Irlandia sukses Tommy Eglington, Peter Farrell dan Jimmy O'Neill serta manajer Johnny Carey. Hal ini menyebabkan Liverpool dianggap sebagai klub Protestan.Namun hal tersebut hanya 'selentingan' dari fans masing-masing. 

Anfield Road and Goodison Park
Melihat jauh lagi ke belakang, Liverpool dan sang tetangga, Everton, menjadikan kota Liverpool sebagai kota tersukses di Inggris dalam hal sepakbola. Hingga tulisan ini diturunkan, kota Liverpool menghasilkan 27 trofi juara Liga Inggris (Liverpool 18 trofi, Everton 9 trofi), lebih banyak daripada kota Manchester (23 trofi) dan London (19 trofi). Jumlah tersebut belum ditambah dengan gelar-gelar domestik dan non domestik lainnya, dan tentunya juga dengan 5 trofi Piala Champions milik Liverpool yang menjadi rekor klub Inggris. Uniknya, gelar Liga Champions ke-5 Liverpool tersebut diraih di musim yang sama ketika Everton berhasil finish klasemen Liga Inggris di atas Liverpool untuk pertama kalinya setelah 18 tahun terakhir.






"Are you watching Manchester?"


Derby terpanas? Yes, karena tidak jarang ditemukan bahwa dalam sebuah keluarga di Liverpool, anggota keluarganya mungkin mendukung dua klub yang berbeda. Liverpool adalah kota kecil, sehingga pernikahan antar sesama penduduk Liverpool adalah hal yang biasa. Maka jangan heran jika dalam sebuah keluarga di Liverpool memiliki dua atribut berbeda di rumahnya. Sang Ayah bisa saja pendukung Liverpool, sang Ibu pendukung Everton, dan anak-anaknya sudah pasti berbeda-beda pula. Hal ini bukanlah hal yang asing di kalangan Liverpudlian sejak dahulu. Meskipun berbeda warna, sangat jarang terjadi perkelahian satu sama lain. Karena mereka percaya bahwa mereka adalah satu keluarga. Pada final Piala Liga di tahun 1984, kedua supporter duduk berdampingan di stadion sambil meneriakkan, ‘are you watching Manchester?’ sebagai sindiran kepada klub dari kota sebelah yaitu Manchester United dan Manchester City yang tidak pernah akur di Derby Manchester. Selain itu, jarak antara markas kedua tim yang hanya selemparan batu jauhnya menjadikan fans dua klub yang berlainan warna ini selalu berdekatan satu sama lain.


Inilah sejarah tentang Derby Merseyside yang selama ini kita sering dengar.


This Is Merseyside United

Senin, 13 Januari 2014

You'll Never Walk Alone (History)

Sudahkah kalian mengetahui dari manakah lagu You'll Never Walk Alone berasal? Siapa penciptanya? Apa fakta-fakta menarik di balik lagu tersebut?. Kami di sini akan langsung mengupas tuntas hanya untuk kalian mengenai detail dan sejSudahkah kalian mengetahui dari manakah lagu You'll Never Walk Alone berasal? Siapa penciptanya? Apa fakta-fakta menarik di balik lagu tersebut?. Kami di sini akan langsung mengupas tuntas hanya untuk kalian mengenai detail dan sejarah di balik lagu yang setiap kali Liverpool bermain, menjadi lagu yang paling membuat merinding dan terharu oleh siapapun yang mendengarkannya. Kita mulai sajaarah di balik lagu yang setiap kali Liverpool bermain, menjadi lagu yang paling membuat merinding dan terharu oleh siapapun yang menddengarkannya. kita mulai saja.




You'll Never Walk Alone bisa diartikan " kamu tidak berjalan sendirian" namun sering dibulatkan artinya menjadi "Kamu Tidak Sendirian ". You'll Never Walk Alone pertama kali diperdengarkan di sebuah pentas drama musikal yang berjudul " Carousel " tahun 1945. YNWA saat itu menjadishow tune drama musikal yang dikomposeri oleh Richard Rodgers serta Oscar Hammerstein II di tahun 1945. Sebenarnya YNWA bukan satu-satunya lagu yang menjadi pengisi drama musikal Carousel tersebut. Ada 2 lagu lainnya juga termasuk. Pengarang asli lagu You'll Never Walk Alone adalah Rodgers and Hammerstein sekaligus komposer drama musical tersebut namun orang yang pertama memperkenalkan lagu tersebut di panggung broadway adalah Christine Johnson. 
You'll Never Walk Alone adalah lagu pertama yang didengungkan di acara inagurasi pelantikan presiden USA, Barack Obama. Saat itu, Renee Fleeming yang membawakan lagu tersebut di hadapan jutaan warga AS yang hadir dalam hari inagurasi pelantikan Presiden Obama. Ada fakta menarik, sebuah buku yang berjudul " Celtic United " mengklaim bahwa fans Liverpool bukanlah yang pertama menyanyikan YNWA. Dalam buku tersebut ditulis bahwa yang menyanyikan lagu YNWA tersebut adalah fans Manutd saat mereka berduka atas tragedi Munich 1958. You'll Never Walk Alone mempunyai pesan yang sarat akan makna kebangkitan dari sebuah kegelapan. Dalam sejarahnya, You'll Never Walk Alone telah banyak direkam ulang atau dicover oleh banyak penyanyi di Inggris maupun luar inggris Sebut saja Frank Sinatra, Elvis Presley, Johnny Cash, Judy Garland hingga Alicia Keys dan Jordin Sparks. Bahkan di lagu Pink Floyd berjudul Fearless terdapat rekaman Kopites menyanyikan You'll Never Walk Alone.




Di daratan inggris, YNWA lebih dikenal sebagai sebuat hits dari grup band asal Liverpool bernama Gerry and The Pacemaker. Perlu dicatat lagi, You'll Never Walk Alone yang dibawakan Gerry And The Peacemaker menempati chart no 1 selama 4 minggu dan hanya YNWA ala Garry and The Pacemaker lah yang mengalahkan "I Want To Hold Your Hand" karya The Beatles lah. Pertama kali lagu ini masuk ke dalam fondasi kuat Liverpool saat Garry Marsden mempersembahkan lagu tersebut ke Bill Shankly. Menurut Tommy Smith, Bill Shankly sangat jatuh hati pada lagu tersebut pertama kali saat didengarkan oleh Gerry. Gerry Marsden adalah pemimpin band Gerry And The Pacemaker yang notabene juga teman dekat Bill Shankly. Dan dari altar pertunjukkan fans Liverpool yg disebut " The Kop " lah pertama kali You'll Never Walk Alone didengungkan di Anfield. YNWA biasanya diperdengarkan fans Liverpool sesaat sebelum kick off dan 5 menit sebelum bubaran pertandingan. Tercatat beberapa klub-klub di belahan dunia ini yang menggunakan YNWA sebagai lagu wajib atau semboyan. Di daratan Jerman ada Borussia Dortmund, FC Kaiserslautern, VfL Osnabrück and FC St Pauli hingga di Jepang ada FC Tokyo Bahkan dari Indonesia pun datang dari tanah Papua. Persipura Jayapura pernah menggunakan YNWA sebagai bentuk semboyan mreka. Jangan salah. di stadion Persipura Jayapura ada namanya tribun Liverpool. Di sana khusus pundukung berbaju merah. Asli durasi lagu You'll Never Walk Alone adalah 26 menit dan 13 detik namun oleh Gerry and The Pacemakers dipotong menjadi 2 menit 40 detik. 

Pada acara perpisahan Luis Suarez kemarin di Ajax, Fans Ajax menyanyikan lagu tersebut di hadapan Suarez yang hadir di acara tersebut. You'll Never Walk Alone juga senantiasa mengisi acara penghormatan bagi korban Tragedi Hillsborough tiap tahunnya dan tidak pernah absen. Pada 15 November 2009, seorang anak kecil naik turun ke lapangan stadium milik Hanover dan menyanyikan You'll never Walk Alone untuk menghormati dan mengenang Kiper Hanover, Robert Enke yang meninggal bunuh diri 2 hari sebelumnya dan membuat 45 ribu orang yang hadir kala itu menangis. You'll Never Walk Alone juga membuat hati gelandang elegan Xavi 
Hernandez terkesan sar suporter Liverpool. 
Ribuan pendukung akan memegang syal mereka tinggi-tinggi saat menyanyikan lagu serta semboyan You'll Never Walk Alone. Hal inilah yang mampu menciptakan suasana yang mampu mengirimkan hawa merinding menusuk hingga tulang belakang tiap kali berada di Anfield Tradisi tersebut yang tidak akan hilang dimakan waktu. sejarah mencatat beberapa kejadian ajaib di Anfield dikarenakan semboyan tersebut. Maka tak hayal kalau Anfield termasuk stadion yg mempunyai desibel tertinggi di dunia dan hal itulah yang dijadikan " alasan " seorang Jose Mourinho yang menilai goalnya Luis Garcia dicetak oleh keriuhan di Anfield. Salah satuquote terbaik mengenai You'll Never Walk Alone ini datang dari Thierry Henry " Supporter Liverpool sangat mengesankan, satu-satunya perasaan dan moment yang aku ingin rasakan ketika bertandang ke Anfield adalah Ketika tersentak melihat para supporter berdiri dan mulai menyanyikan You'll Never Walk Alone. I love it " Thierry Henry. Satu hal yang membuat YNWA spesial, adalah fakta bahwa, anda tidak bisa menyanyikan secara lengkap lagu ini, tanpa menenteskan air mata Namun setelah anda dapat menyelesaikan lagu tersebut, ada sesuatu yang menyadarkan bahwa gak selamanya ada kegelapan, ada golden sky di depan. Seorang Joe Cole menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai alasan dia bergabung ke Liverpool. dia berkata " Astmofer (YNWA sebelum pertandingan dimulai) yang tercipta di sini sungguh brillian, oleh karena itu, aku bergabung di klub ini " Joe Cole. 

Semboyan You'll Never Walk Alone muncul di logo Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan hari jadinya yang ke 100 dan YNWA pula muncul di pintu gerbang utama stadion Anfield yang lebih dikenal dengan sebutan " Shankly Gate ". Tidak berasa hampir setengah abad (48 tahun) YNWA menjadi bagian dari Liverpool, menjadi saksi sejarah klub dan penyemangat di saat gelap. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara setiap fans Liverpool menunjukkan kesetiaan, kefanatikan serta dukungan kepada para pemain di lapangan
Ribuan pendukung akan memegang syal mereka tinggi-tinggi saat menyanyikan lagu serta semboyan You'll Never Walk Alone. Hal inilah yang mampu menciptakan suasana yang mampu mengirimkan hawa merinding menusuk hingga tulang belakang tiap kali berada di Anfield Tradisi tersebut yang tidak akan hilang dimakan waktu. sejarah mencatat beberapa kejadian ajaib di Anfield dikarenakan semboyan tersebut. Maka tak hayal kalau Anfield termasuk stadion yg mempunyai desibel tertinggi di dunia dan hal itulah yang dijadikan " alasan " seorang Jose Mourinho yang menilai goalnya Luis Garcia dicetak oleh keriuhan di Anfield. Salah satuquote terbaik mengenai You'll Never Walk Alone ini datang dari Thierry Henry " Supporter Liverpool sangat mengesankan, satu-satunya perasaan dan moment yang aku ingin rasakan ketika bertandang ke Anfield adalah Ketika tersentak melihat para supporter berdiri dan mulai menyanyikan You'll Never Walk Alone. I love it " Thierry Henry. Satu hal yang membuat YNWA spesial, adalah fakta bahwa, anda tidak bisa menyanyikan secara lengkap lagu ini, tanpa menenteskan air mata Namun setelah anda dapat menyelesaikan lagu tersebut, ada sesuatu yang menyadarkan bahwa gak selamanya ada kegelapan, ada golden sky di depan. Seorang Joe Cole menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai alasan dia bergabung ke Liverpool. dia berkata " Astmofer (YNWA sebelum pertandingan dimulai) yang tercipta di sini sungguh brillian, oleh karena itu, aku bergabung di klub ini " Joe Cole. 

Semboyan You'll Never Walk Alone muncul di logo Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan hari jadinya yang ke 100 dan YNWA pula muncul di pintu gerbang utama stadion Anfield yang lebih dikenal dengan sebutan " Shankly Gate ". Tidak berasa hampir setengah abad (48 tahun) YNWA menjadi bagian dari Liverpool, menjadi saksi sejarah klub dan penyemangat di saat gelap. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara setiap fans Liverpool menunjukkan kesetiaan, kefanatikan serta dukungan kepada para pemain di lapangan.


Berikut ini lirik lagu " You'll Never Walk Alone " yang tiap kali Liverpool bertanding, pasti hadir di antara keriuhan para suporter baik kandang maupun tandang.

When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of the storm
Is a golden sky
And the sweet silver song of a lark
Walk on through the wind
Walk on through the rain
Though your dreams be tossed and blown
Walk on walk on with hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone
Walk on walk on with hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone